Dewasa Yang Nirguna
Cipt : Suci Indah Sari
Dalam ruang yang penuh hangat
Tak asing suara parau yang begitu
berat
Diam-diam terisak tangis
Begitu peluh seakan tertahan agar
tak riuh
Aku yang merangkak tak pernah
paham
Arti raut wajah mereka kala itu
Bentuk tawa dan tangis
Apakah aku mengerti?
Mereka berharap secercah harapan
Dibalik dukungan yang kerap kali
mereka suguhkan
Dengan usapan pundak yang begitu
hangat
Dewasa ini baru ku paham
Atas fasilitas yang kukenakan
Tapi aku tak pernah tahu arti
kehidupan
Sejauh banting tulang atas kerja
keras ayahku
Atau peluk hangat dan belai kasih
ibuku
Senantiasa siaga tatkala ku dalam
buaian cintanya
Tentang cinta yang tak perlu
diragukan lagi ketulusannya
Bisakah aku kembali merangkak
Untuk mengenal tawa dan tangisnya
Saat kuping ibuku tak berfungsi
dengan baik
Bahkan lengan ayahku bekerja
dengan buruk
Memandang sinis mereka adalah
kelakuan liar yang kulakukan
Aku tak pernah sepakat tentang
batas kesabaran
Sebab keras kepala ku dan
perangai buruk ku
Adalah bentuk paling liar yang
tak pernah membatasi mereka
Kadang ku merajuk, Kadang ku
marah
Ketika keinginanku tak terpenuhi
Diri ini begitu keras kepala
Namun, tak pernah terdengar
sedikitpun keluhan darimu
Ayah Ibu
Sungguh luar biasa sabarmu
pengorbanan hingga pengampunanmu terhadapku
Semua yang telah kulakukan kau
hanya mengelus dada meratapi tingkahku
Ketika sederet rentetan nasehat
yang kau ucapkan
Ku anggap hanya angin lalu
Bodoh sekali diri ini
Saat cinta begitu dalam mereka
berikan malah sering ku abaika
Sekalipun ku korbankan seluruh
hidupku tak mungkin bisa tertandingi oleh jasa mereka
Sekalipun seluruh dunia ku
serahkan di bawah kaki mereka tak tertandingi cintanya
Lihatlah anakmu kini berhasil
menapak di atas telapak kakinya sendiri
Hari dimana aku menuangkan segala
bentuk pengabdian ku
Lihat diri ini kini mengenakan
toga dan jubah kebanggaan
Meski hanya satu dari seribu
harapmu terwujud
Tak akan sebanding apa yang kuberikan dengan apa yang telah kau berikan
Terima kasih atas semua jasa yang
telah engkau berikan terhadapku