Aliansi Mahasiswa Menggugat LPP
UINAM Turun Kembali Menggelar Aksi Demonstrasi
Gowa- Karena
pada aksi sebelumnya belum mendapatkan titik terang terkait tuntutan kepada
Pimpinan kampus UINAM dan LPP UINAM, aliansi mahasiswa kembali melakukan aksi di depan
kampus 2 UINAM (28/01/2021).
Aliansi menggugat LPP
UINAM mendapat banyak temuan MALADMINISTRASI yang dilakukan oleh LPP, dimana
LPP membuat aturan sendiri tanpa landasan yang jelas.
“Lembaga penyelenggara
pemilma (LPP) Universitas dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya
terkesan tertutup dan penuh dengan kepentingan yang terselubung. Dan telah
melakukan kesalahan yaitu dengan mengeluarkan aturan tambahan yang dalam
penyampaiannya pun sangat terkesan politis, sehingga menghilangkan independensi
dari lembaga penyelenggara pemilma (LPP),” ungkap Dio.
Ihwan selaku koordinator
mimbar pada aksi tersebut mengatakan aksi
kedua ini dilakukan untuk mengingatkan kembali tehadap pihak birokrasi terkait
tuntutan-tuntutan mereka.
“Untuk mengingatkan
kembali kepada pihak birokrasi dan pihak LPP dimana mereka tidak mau
mendengarkan aspirasi dari aliansi mahasiswa yang menggugat, pihak birokrasi
telah membuka diskusi untuk membicarakan ini, namun sebagai wakil rektor 3 yg
memiliki wadah atau yg membuat wadah ini tidak hadir pada forum tersebut, dan sampai
hari ini tuntutan-tuntutan yang kita layangkan itu belum di respon. pihak
bidang kemahasiswaan pun tidak hadir pada saat itu padahal dia yang memberikan
wadah itu, seharusnya dia hadir untuk mendengar keluhan-keluhan dan keresahan
mahasiswa. ketika dia tidak hadir mungkin saja ada hal hal yang disembunyikan”
ungkapnya.
Ada beberapa tuntutan
aliansi mahasiswa pada aksi tersebut, yaitu : Meminta LPP UINAM memberhentikan
proses pemilma Universitas sampai adanya klarifikasi, menutut LPP UINAM mengacu
pada juknis dan buku saku pada kontestasi pemilma UINAM, Meminta pimpinan
Universitas membekukan LPP- UINAM, dan meminta pihak LPP untuk memberhentikan
pemilhan sema U.
Ermen selaku koordinator
aksi menyampaikan tuntutannya yaitu
bekukan LPP universitas dan proses pemilihan harus mengacu pada juknis dan buku
saku mahasiswa, karena LPP telah banyak merugikan calon anggota SEMA U dan juga
telah mempermalukan pesta demokrasi di UINAM.
Jika tuntutan ini tidak
diindahkan maka akan ada aksi selanjutnya dengan massa yang lebih banyak lagi.
Reporter : Zulfa Amani

Tidak ada komentar:
Posting Komentar