Jumat, 24 Desember 2021

 

"Urgensi organisasi bagi mahasiswa"

Oleh : Reski Amalia

 

            Berbicara tentang dunia perguruan tinggi hari ini sangat identik dengan mahasiswa dan organisasi, dimana kita ketahui bersama mahasiswa merupakan seseorang yang terdaftar namanya secara administrasi diperguruan tinggi atau orang yang menuntut ilmu dijenjang perguruan tinggi dan organisasi sebagai ruang tempat untuk mengembangkan kemampuan kita, artinya mahasiswa dan organisasi saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Seorang mahasiswa dituntut untuk menjadi pembawa perubahan bagi dirinya maupun orang lain. Dengan beroganisasi  juga bisa menjadi penghubung silaturahmi antara mahasisawa itu sendiri, yang sebelumnya tidak saling mengenal antara satu sama lain maka dengan adanya organisasi semuanya bisa saling mengenal. Tidak cukup sampai disitu, dengan berorganisasi mahasiswa bisa mengenal dunia kampus yang lebih luas.

 

            Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat internal maupun eksternal kampus akan berefek kepada perubahan yang signifikan terhadap wawasan, cara berfikir, pengetahuan dan ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan serta manajemen kepemimpinan yang lagi-lagi notabenenya tidak diajarkan dalam kurikulum normative Perguruan Tinggi. Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa berorganisasi berarti lambat selesai atau berorganisasi khususnya di kampus tidak lebih dari sekedar membuang sebagian waktu, energi, ajang memamerkan eksistensi dan lain-lain sebagainya merupakan bukti adanya kesalahpahaman tentang persepsi sebagian mahasiswa tentang organisasi itu sendiri.

 

                Padahal dengan bergabung dengan satu organisasi atau beberapa organisasi mendapat banyak manfaat dan pengalaman yang sangat berkesan. Contohnya saja ketika bergabung dengan suatu organisasi dan anggotanya dari berbagai daerah dan mindset berfikir akan terbangun bahwa saudara saya ada dimana-mana, karena jika saya ingin keluar kota dan ingin mencari tempat penginapan, tidak perlu repot-repot untuk mencari penginapan, cukup dengan menghubungi salah satu teman organisasi akan mendapat penginapan bahkan dia akan memberinya secara gratis. Itu mungkin salah satu manfaat dari banyak manfaat ketika kita berorganisasi. Organisasi mendorong mahasiswa untuk mengubah pola pikir, dengan megikuti organisasi pola piki mahasiswa akan berubah, karna banyak belajar dari organisasi. Selai itu juga banyak kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang yang menginspirasi. belajar  mengeksplor kemampuan dalam diri, berbagi pendapat dalam mengambil keputusan, dan banyak lagi pembelajaran yang didapatkan ketika berorganisasi. Akan rugi ketika mahasiswa yang tidak bergabung dalam organisasi. Karena banyak manfaat yang didapatkan ketika berorganisasi seperti. bijaksana dalam memandang permasalahan, mengajarkan kita lebih bijaksana dalam berbicara, belajar tentang manajemen waktu dalam kesibukan kuliah dan organisasi, menentukan mana yang harus di dahulukan dan yang harus di tinggalkan. Dewasa ini hanya kita dapatkan ketika aktif dalam organisasi.Ketika telah aktif dalam organisasi maka kita  akan merasa wawasan lebih luas dan banyak tahu, yang sebelumnya kita tidak tahu apa-apa namun setelah bergabung dalam organisasi kita jadi banyak tahu dalam hal apapun. Kita bisa mengasah soft sklill, dan peduli dengan lingkungan sosial. Dari organisasi kita dapat memahami administrasi seperti surat-menyurat dan pengarsipan, karena sudah terbiasa hal tersebut dalam himpunan atau organisasi.

 

            Organisasi mengajarkan kita untuk menjadi mahasiswa yang aktif, kreatif dan mampu berkomunikasi dengan siapa saja. Kita dapat belajar dengan siapa saja dalam organisasi termasuk dengan orang yang baru saja kita kenal. Organisasi lagi-lagi mengajarkan kepada mahasiswa apa yang disebut sebagai pengawalan kebijakan korporasi maupun birokrasi, ketika kebijakan yang di keluarkan tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat kecil maka kebijakan itu harus dilawan. Hal ini sangat relevan dengan apa yang di katakan oleh Pramoedya ananta Toer bahwa didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan, karena sejatinya mahasiswa memiliki peran ganda sebagai kaum terpelajar dan kaum penyambung lidah masyarakat, agen perubahan, dan pengontrolan sosial. Jadi dalam berorganisasi, bisa dikatakan pola untuk kehidupan kedepannya karena hampir setiap apa yang kita lakukan dihari ini, itu juga menjadi rujukan di hari esok dan hampir semua ada dalam ranah organisasi. Didalamnya banyak juga menerapkan mengenai 3 hal, yaitu senioritas, loyalitas dan solidaritas. Menghargai orang pendahulu, sejauh mana pengabdian kita dalam berlembaga, dan saling bahu membahu dalam menyelesaikan permasalahan, dan menyelesaikan setiap target.

 

                Organisasi sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita sebagai mahasiswa, namun kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah semakin berkurang tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual. Tidak hanya sekedar duduk dan mendengarkan dosen memberi perkuliahan, tetapi kita juga bisa merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi. Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas. Misalnya saja kita adalah seorang mahasiswa yang tidak terbiasa dengan pidato ataupun sering gugup ketika berbicara di depan orang ramai, dengan berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya, keluar dari organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan orang banyak.

 

                Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu mental. Jika kita sudah punya mental untuk berlabuh pada sebuah organisasi, maka akan mudah bagi kita untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Setelah itu barulah kita melaksanakan pembinaan dalam organisasi tersebut dengan baik. Berbeda dengan orang yang tidak pernah berorganisasi, jangankan untuk berbicara di depan orang ramai, berdiskusi dengan ruang lingkup yang kecilpun tidak sanggup rasanya untuk berpendapat. Betapa pentingnya organisasi tidak mampu kita ukur secara formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan. Dahulunya kita hanyalah seorang yang pendiam dan jarang bergaul, setelah mencoba untuk berorganisasi maka kita bisa untuk mengeluarkan pendapat dan berbicara dengan tenang. Seorang mahasiswa akan mengarungi perjalanan panjang untuk meraih mimpinya sebagai seorang sarjana, kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak tentunya. Begitulah kira-kira keinginan semua mahasiswa yang berjuang keras melewati perjalanan panjangnya selama duduk di bangku perguruan tinggi. Perjalanan panjang itu tidak boleh disia-siakan, karena kita harus bisa memanfaatkan segala hal yang baik untuk memberi hasil positif bagi diri kita sendiri. Akan lebih baik jika kita juga mampu memberikan dampak positif bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar