"Urgensi organisasi
bagi mahasiswa"
Oleh : Reski Amalia
Berbicara tentang dunia perguruan tinggi hari ini sangat
identik dengan mahasiswa dan organisasi, dimana kita ketahui bersama mahasiswa
merupakan seseorang yang terdaftar namanya secara administrasi diperguruan
tinggi atau orang yang menuntut ilmu dijenjang perguruan tinggi dan organisasi
sebagai ruang tempat untuk mengembangkan kemampuan kita, artinya mahasiswa dan
organisasi saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.
Seorang mahasiswa dituntut untuk menjadi pembawa perubahan bagi dirinya maupun
orang lain. Dengan beroganisasi juga
bisa menjadi penghubung silaturahmi antara mahasisawa itu sendiri, yang
sebelumnya tidak saling mengenal antara satu sama lain maka dengan adanya
organisasi semuanya bisa saling mengenal. Tidak cukup sampai disitu, dengan
berorganisasi mahasiswa bisa mengenal dunia kampus yang lebih luas.
Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang
bersifat internal maupun eksternal kampus akan berefek kepada
perubahan yang signifikan terhadap wawasan, cara berfikir, pengetahuan dan
ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan serta manajemen kepemimpinan yang lagi-lagi
notabenenya tidak diajarkan dalam kurikulum normative Perguruan Tinggi.
Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah
salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa
berorganisasi berarti lambat selesai atau berorganisasi khususnya di kampus
tidak lebih dari sekedar membuang sebagian waktu, energi, ajang memamerkan
eksistensi dan lain-lain sebagainya merupakan bukti adanya kesalahpahaman
tentang persepsi sebagian mahasiswa tentang organisasi itu sendiri.
Padahal dengan bergabung dengan satu organisasi atau
beberapa organisasi mendapat banyak manfaat dan pengalaman yang sangat
berkesan. Contohnya saja ketika bergabung dengan suatu organisasi dan
anggotanya dari berbagai daerah dan mindset berfikir akan terbangun bahwa
saudara saya ada dimana-mana, karena jika saya ingin keluar kota dan ingin
mencari tempat penginapan, tidak perlu repot-repot untuk mencari penginapan,
cukup dengan menghubungi salah satu teman organisasi akan mendapat penginapan
bahkan dia akan memberinya secara gratis. Itu mungkin salah satu manfaat dari
banyak manfaat ketika kita berorganisasi. Organisasi mendorong mahasiswa untuk
mengubah pola pikir, dengan megikuti organisasi pola piki mahasiswa akan
berubah, karna banyak belajar dari organisasi. Selai itu juga banyak kesempatan
untuk bertemu dengan banyak orang yang menginspirasi. belajar mengeksplor kemampuan dalam diri, berbagi
pendapat dalam mengambil keputusan, dan banyak lagi pembelajaran yang
didapatkan ketika berorganisasi. Akan rugi ketika mahasiswa yang tidak
bergabung dalam organisasi. Karena banyak manfaat yang didapatkan ketika
berorganisasi seperti. bijaksana dalam memandang permasalahan, mengajarkan kita
lebih bijaksana dalam berbicara, belajar tentang manajemen waktu dalam
kesibukan kuliah dan organisasi, menentukan mana yang harus di dahulukan dan
yang harus di tinggalkan. Dewasa ini hanya kita dapatkan ketika aktif dalam
organisasi.Ketika telah aktif dalam organisasi maka kita akan merasa wawasan lebih luas dan banyak
tahu, yang sebelumnya kita tidak tahu apa-apa namun setelah bergabung dalam
organisasi kita jadi banyak tahu dalam hal apapun. Kita bisa mengasah soft
sklill, dan peduli dengan lingkungan sosial. Dari organisasi kita dapat
memahami administrasi seperti surat-menyurat dan pengarsipan, karena sudah
terbiasa hal tersebut dalam himpunan atau organisasi.
Organisasi mengajarkan kita untuk menjadi mahasiswa yang
aktif, kreatif dan mampu berkomunikasi dengan siapa saja. Kita dapat belajar
dengan siapa saja dalam organisasi termasuk dengan orang yang baru saja kita
kenal. Organisasi lagi-lagi mengajarkan kepada mahasiswa apa yang disebut
sebagai pengawalan kebijakan korporasi maupun birokrasi, ketika kebijakan yang
di keluarkan tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat kecil maka kebijakan itu
harus dilawan. Hal ini sangat relevan dengan apa yang di katakan oleh Pramoedya
ananta Toer bahwa didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa
dengan perlawanan, karena sejatinya mahasiswa memiliki peran ganda sebagai kaum
terpelajar dan kaum penyambung lidah masyarakat, agen perubahan, dan
pengontrolan sosial. Jadi dalam berorganisasi, bisa dikatakan pola untuk
kehidupan kedepannya karena hampir setiap apa yang kita lakukan dihari ini, itu
juga menjadi rujukan di hari esok dan hampir semua ada dalam ranah organisasi.
Didalamnya banyak juga menerapkan mengenai 3 hal, yaitu senioritas, loyalitas
dan solidaritas. Menghargai orang pendahulu, sejauh mana pengabdian kita dalam
berlembaga, dan saling bahu membahu dalam menyelesaikan permasalahan, dan
menyelesaikan setiap target.
Organisasi sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita
sebagai mahasiswa, namun kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini.
Sudah semakin berkurang tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung
dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi
kita mampu menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual.
Tidak hanya sekedar duduk dan mendengarkan dosen memberi perkuliahan, tetapi
kita juga bisa merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah
organisasi. Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas.
Misalnya saja kita adalah seorang mahasiswa yang tidak terbiasa dengan pidato
ataupun sering gugup ketika berbicara di depan orang ramai, dengan
berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya, keluar dari
organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan orang
banyak.
Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu
mental. Jika kita sudah punya mental untuk berlabuh pada sebuah organisasi,
maka akan mudah bagi kita untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Setelah itu
barulah kita melaksanakan pembinaan dalam organisasi tersebut dengan baik.
Berbeda dengan orang yang tidak pernah berorganisasi, jangankan untuk berbicara
di depan orang ramai, berdiskusi dengan ruang lingkup yang kecilpun tidak
sanggup rasanya untuk berpendapat. Betapa pentingnya organisasi tidak mampu
kita ukur secara formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan. Dahulunya
kita hanyalah seorang yang pendiam dan jarang bergaul, setelah mencoba untuk
berorganisasi maka kita bisa untuk mengeluarkan pendapat dan berbicara dengan
tenang. Seorang mahasiswa akan mengarungi perjalanan panjang untuk meraih
mimpinya sebagai seorang sarjana, kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak
tentunya. Begitulah kira-kira keinginan semua mahasiswa yang berjuang keras
melewati perjalanan panjangnya selama duduk di bangku perguruan tinggi.
Perjalanan panjang itu tidak boleh disia-siakan, karena kita harus bisa
memanfaatkan segala hal yang baik untuk memberi hasil positif bagi diri kita
sendiri. Akan lebih baik jika kita juga mampu memberikan dampak positif bagi
orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar