Rabu, 16 November 2022

 HMJ PBS Sukses Gelar Hari Puncak Milad Ke-7



Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar Sukses Gelar acara puncak Islamic Banking (IB) Fair 2022 sebagai penutup rangkaian Milad Prodi ke-7 tahun.

Adapun tema yang diangkat dalam milad ke-7 ini adalah "Together Moving Forward" berlangsung di Baruga Angin Mammiri, Jln H I A Saleh Dg Tompo No 33, Makassar, Minggu 05 November 2022. Kepanitiaan dalam acara ini di prakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) periode 2022.

Sejumlah rangkaian kegiatan milad Prodi Perbankan Syariah sebelumnya seperti Seminar Nasional, Gerakan Literasi menabung, Islamic Banking (IB) Gathering, Scientific Paper Competition, Debate Competition, Infographics Competition, Badminton Competition, dan Volleball Competition.

Ketua Panitia Miftahul Jannah mengatakan acara puncak IB Fair 2022 diawali penampilan tari Kreasi Wonderland untuk merayakan milad Prodi Perbankan Syariah.

"Tujuan diadakannya acara ini tidak lain adalah untuk memperingati dan merayakan milad jurusan Perbankan Syariah yang ke-7 tahun dan juga sebagai ajang meraih prestasi bagi seluruh mahasiswa di Indonesia Khususnya bagi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah  dan sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi untuk seluruh masyarakat Perbankan Syariah," Jelas Miftah.

Miftah berharap ke depan Perbankan Syariah lebih baik dan tetap saling menjaga solidaritas.

"Harapan saya ke depannya semoga Perbankan Syariah lebih berjaya dan tetap menjadi jurusan yang paling diminati oleh seluruh mahasiswa, tetap menjaga kebudayaan solidaritas yang tinggi yang tentunya untuk Perbankan Syariah yang berkemajuan," Harapnya.

Dia menuturkan salah satu yang spesial dari acara ini yaitu launching Video Profil Perbankan Syariah untuk memperkenalkan jurusan Perbankan Syariah keseluruh dunia.

“Peluncuran Video Profil ini pun disambut baik oleh dosen dan mahasiswa Perbankan Syariah dan bisa menjadi pemacu semangat mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi,” ungkapnya.

Ketua HMJ Perbankan Fitri Ramdani mengucapkan, banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan acara ini.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pengurus lembaga Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah dan juga kepada panitia yang telah bersama-sama mensukseskan acara ini dan tak lupa juga kepada steering dan senior-senior yang senantiasa mengawal kegiatan-kegiatan yang diadakan sehingga kegiatan kita bisa sampai pada hari puncak ," ujarnya.

Dia berharap apa yang dikorbankan dan perjuangankan panitia serta pengurus dapat menjadi sebuah pengalaman yang menginspirasi regenerasi mahasiswa jurusan Perbankan Syariah.

Sejumlah rangkaian di acara ini yaitu pemotongan tumpeng dan penampilan Tari Wonderland, Tari Kreasi Nusantara, Teater dan Puisi, penampilan angkatan,  dan vocal grup, pengumuman serta penyerahan hadiah pemenang dari lomba IB Fair 2022 

Dalam kegiatan IB Fair 2022 ini juga dihadiri oleh sekretaris jurusan, staf, serta dosen-dosen Perbankan syariah, seluruh mahasiswa perbankan syariah, dan beberapa organisasi mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Reporter : Zulfa Amani

 HMJ PBS Gelar Seminar Nasional dalam Rangka Milad ke-7



Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, gelar seminar nasional dengan tema  "Peningkatan Kerjasama Sinergitas Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagai Masterplan Industri Halal Nasional". Seminar Nasional  tersebut dilaksanakan secara langsung di Aula FEBI UINAM ,Senin (24/10/22). 

Seminar Nasional Diikuti kurang lebih 380 Peserta, Mereka adalah mahasiswa/i Perbankan Syariah.

Kegiatan Seminar Nasional ini di buka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prof. Dr. H. Abustani Ilyas. M.Ag.

Ketua jurusan Perbankan Syariah  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar Ibu Ismawati dalam sambutannya ia turut mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Seminar Nasional tersebut.

"Tema Seminar Nasional yang membahas tentang Peningkatan Kerjasama Sinergitas Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagai Masterplan Industri Halal Nasional ini sangat relevan untuk didiskusikan ditengah maraknya Bank Syariah saat ini" Ujarnya.

Seminar Nasional ini bertujuan untuk menjadi wadah belajar dan memberikan motivasi serta pengetahuan baru bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, khususnya Program Studi Perbankan Syariah. 

Seminar Nasional ini merupakan salah satu pembuka dan rangkaian kegiatan untuk menyambut Milad Prodi Perbankan Syariah yang ke 7 Tahun

Kegiatan Seminar  Nasional  dimoderatori oleh Bapak Samsul Arifai S.A.B., M.A. selaku dosen Prodi Perbankan Syariah FEBI UIN Alauddin Makassar

Dalam kegiatan ini tidak lupa mengundang  empat narasumber yang sangat luar biasa Narasumber pertama Yaitu Ficko Hardowiseto (Regional CEO BSI Region Makassar),Narasumber Kedua

Muhammad Rahmat (Kepala Subbagian Perizinan Otoritas Jasa Keuangan), Narasumber Ketiga

Safri Haliding,SE.,M.Sc (Tim Ahli Global Halal Management), Narasumber Keempat

Dr.Nasrullah Bin Sapa, Lc., MM. (Dosen Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar)

Diakhir materi, dibuka sesi tanya jawab yang diberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri tersebut. 

Setelah kegiatan dilakukan sesi foto bersama yang menandakan akhir dari kegiatan tersebut.

Reporter : Reski Amalia

Jumat, 21 Oktober 2022

 HMJ PBS Gelar Soft Skill Training Marketing Bank Syariah

 sebagai Rangkaian Kegiatan Milad Ke-7



Jurusan Perbankan Syariah Fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, mengadakan Soft Skill Training dengan tema  "Marketing Produk Bank Syariah ". Soft Skill Training  tersebut dilaksanakan secara langsung di Ruang Seminar FEBI UINAM Dan Zoom Meeting ,Jum’at (21/10/22). 

Soft Skill Training Diikuti kurang lebih 200 Peserta, Mereka adalah mahasiswa/i Perbankan Syariah.

Kegiatan Soft Skill Training ini di buka oleh Ketua Jurusan Perbankan Syariah Ibu Ismawati, S.E, M.Si. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, dalam sambutannya ia turut mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan soft skill training tersebut. Menurutnya, tema soft skill  yang membahas tentang Marketing Produk Bank Syariah sangat relevan untuk didiskusikan ditengah maraknya Bank Syariah saat ini.

"Soft Skill Training ini sangat mendukung teori-teori yang telah didapatkan mahasiswa(i) Jurusan perbankan syariah, dan sangat relevan dengan pembelajaran mereka, saya berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan skill mahasiswa(i) di bidang marketing bank syariah" Ujarnya.

Soft Skill Training ini bertujuan untuk menjadi wadah yang memberikan motivasi dan pengetahuan baru bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, khususnya Program Studi Perbankan Syariah. Soft Skill Training merupakan salah satu kegiatan kerja sama antara Bank Syariah Indonesia dan HMJ Perbankan Syariah.

Kegiatan Soft Skill Training  dimoderatori oleh Bapak Supriadi, S.E.I., M.E.I. selaku dosen Prodi Perbankan Syariah FEBI UIN Alauddin Makassar

Dalam kegiatan ini tidak lupa mengundang  narasumber yang sangat luar biasa Narasumber Yaitu A.Reza Fahlepi Septian M. (Funding and Transational Staff Bank Syariah KC Veteran Makassar)

Diakhir materi, dibuka sesi tanya jawab yang diberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri tersebut. Sesi diskusi berlangsung sangat seru karena peserta aktif untuk bertanya.

Diakhir kegiatan dilakukan sesi foto bersama yang menandakan akhir dari kegiatan tersebut.

Reporter : Andhini Putri Novianti Nasrullah

Minggu, 28 Agustus 2022

 


Aksi Solidaritas Bara-baraya: ORMAWA FEBI Layangkan Surat Dukungan Permohonan PK Atas Putusan MA


Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (ORMAWA FEBI), Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, yang terlibat diantaranya; Senat Mahasiswa, Dewan Mahasiswa, HMJ Ilmu Ekonomi, HMJ Ekonomi Islam, HMJ Perbankan Syariah dan HMJ Akuntansi melakukan aksi solidaritas dengan melayangkan surat dukungan Permohonan Peninjauan Kembali (PK) terhadap keputusan Mahkamah Agung No. 2990K/Pdt/2021, Jumat (26/08/2022).

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar Muh. Syahfizan kerap disapa Ijan menerangkan bahwa, dalam surat dukungan Permohonan PK Bara-baraya terdapat tujuh poin pernyataan yang mendukung perjuangan warga dalam mempertahankan ruang hidupnya melawan mafia tanah. 

“dalam surat permohonan itu, terdapat tujuh poin yang mendukung perjuangan warga Bara-baraya untuk mengajukan PK atas keputusan MA. Selain itu, yang paling utama tiga poin yang ada pada surat permohonan tersebut. Upaya ini untuk Mendesak MA agar mengabulkan permohonan PK,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa ada kekeliruan hakim dalam mengeluarkan putusan yakni, ada pihak yang tidak mendapatkan gugatan dan hakim tidak mempertimbangkan keputusan-keputusan sebelumnya. Paling penting bahwa surat permohonan dukungan PK warga Bara-baraya dilakukan sebagai upaya mempertahankan ruang hidup warga Bara-baraya.

“kami selaku pendamping hukum melihat putusan kasasi MA, menjadi alasan paling utama untuk pengajuan PK ialah kekhilafan hakim. Dimana ada beberapa pihak yg tidak digugat dan tidak mempertimbangkan keputusan-keputusan sebelumnya. Namun, secara substansi selagai masih ada cara yang dapat kami tempuh untuk mempertahankan ruang hidup Bara-baraya, maka akan dilakukan. Adapun upaya yang telah dilakukan yakni; Pengadilan tingkat pertama, banding, kasasi dan selanjutnya PK,” sambungnya.

Hery selaku warga bara-baraya mengatakan bahwa terdapat kurang lebih 24 organisasi melakukan aksi solidaritas berupa pengiriman surat permohonan dukungan PK.

“Jadi, ada sekitar 24 organisasi yang ikut mengirim surat permohonan PK ke Mahkamah Agung,” ujarnya.

Mardi selaku kabid advokasi HMJ Ilmu Ekonomi mengatakan bahwa, ORMAWA FEBI ikut menjalankan aksi solidaritas dikarenakan ORMAWA FEBI tergabung dalam Aliansi Bara-baraya Bersatu.

“ORMAWA FEBI tergabung dalam Aliansi Bara-baraya Bersatu. Olehnya, organisasi yang tergabung dalam aliansi bersepakat dalam forum konsolidasi bahwasanya bentuk pengadvokasian organisasi yang terlibat ialah mengirim surat permohonan PK ke Mahkamah Agung,” Ungkapnya.


Penulis: Dian Magfirah

Editor: Rezki. B

Jumat, 26 Agustus 2022


HMJ PBS Sukses Adakan Bakti Sosial di Kabupaten Bone



Himpunan mahasiswa jurusan perbankan syariah UIN Alauddin Makassar, sukses adakan kegiatan BAKSOS (Bakti Sosial). Kegiatan tersebut mengusung tema "Mengukir Jejak dengan Kebersamaan demi Kepedulian kepada Masyarakat Lamuru "  di Desa Turucinnae, Kec. Lamuru, Kab. Bone, kegiatan ini berlangsung selama 1 Minggu (14-20 Agustus 2022)

Kegiatan ini terdiri dari berbagai item kegiatan seperti, Penyuluhan Perbankan Syariah, Upacara Kemerdekaan Indonesia, Pembenahan Desa, Pengajaran Siswa SD, Pengajaran TPA, Pelatihan Bakat, serta Berbagai lomba dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan BAKSOS (Bakti Sosial)  ini dibuka oleh Kepala Desa Atau yang mewakili yaitu Bapak Baharuddin S. Pdi. dalam sambutannya itu turut mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. 

"Saya sangat bangga dengan anak-anak mahasiswa yang rela meluangkan waktunya demi memberikan bantuan dan mau menhajar anak-anak di sekolah, semoga kegiatan-kegiatan seperti ini selalu di tingkatkan kedepannya. Tak lupa saya berterima kasih kepada mahasiswa atas antusiasnya meskipun akses untuk sampai ke tempat ini tidak mudah", Ujarnya.

Tujuan dari kegiatan Bakti Sosial ini adalah untuk membantu masyarakat. Terutama di Desa Turucinnae, Kec. Lamuru, Kab. Bone. Bakti sosial antar warga yang dilakukan oleh mahasiswa adalah untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong,rasa saling peduli mahasiswa kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan uluran tangan mereka. serta menjalin dan mengeratkan tali silaturahmi kepada Masyarakat Lamuru dan antar angggota himpunan. Dan BAKSOS (Bakti Sosial) merupakan salah satu Jenjang Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah (HMJ-PBS) UIN Alauddin Makassar.


Senin, 27 Juni 2022

HMJ Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar 

Sukses Gelar IB Competition Batch II

Himpunan mahasiswa jurusan perbankan syariah UIN Alauddin Makassar  sukses gelar kegiatan IBC (Islamic Banking Competition) yang bertemakan "creative Takes courage"  di lapangan Aroepala, Gedung UKM dan Cafe Ngunjuk, Pada Sabtu 18 - 26 Juni 2022.


IBC (Islamic Banking Competition) merupakan ajang evaluasi dari kelas minat dan bakat yang dapat dijadikan representasi penilaian seberapa optimal kelas minat dan bakat telah terlaksana. Kegiatan ini dibagi ke dalam 2 cabang utama yaitu, cabang olahraga dan cabang seni. Masing-masing cabang ini pun terdiri dari beberapa lomba seperti lomba badminton, futsal, vokal, kepenulisan, public speaking dan lainnya. 

Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang evaluasi kelas minat dan bakat, memfasilitasi dan mengasah minat dan bakat yang dimiliki anggota himpunan,melahirkan anggota himpunan yang berjiwa kompetiitif, serta menjalin dan mengeratkan tali silaturahmi antar angggota himpunan. IBC (Islamic Banking Competition) merupakan salah satu program kerja yang disusun oleh Devisi Minat Dan Bakat Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah (HMJ-PBS) UIN Alauddin Makassar.

Annisya sebagai koordinator bidang minat dan bakat berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat untuk tetap mengasah potensi diri bagi mahasiswa jurusan Perbankan Syariah.

"Dengan berjalanya kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mahasiswa untuk tetap mengasah potensi dan bakat mereka dalam bidang seni maupun olahraga, dan semoga hubungan silaturahmi antar masyarakat Perbankan Syariah semakin erat." Ujarnya.

Kegiatan IBC (Islamic Banking Competition)  ini di buka oleh ketua Jurusan Perbankan syariah Ibu Ismawati S,E.,M,Si Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, dalam sambutannya itu turut mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. 

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus HMJ karena kegiatan ini sangat bermanfaat terkhusus bagi masyarakat perbankan syariah itu sendiri dalam hal pengembangan minat dan bakatnya, saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menjadi budaya di lingkup perbankan syariah, Tuturnya.

Kemudian pada malam puncak terdapat berbagai rangkaian acara seperti lomba Vocal, penampilan tari Tor-Tor dan Teater dari peserta kelas Minat dan Bakat HMJ PBS kemudian dilanjutkan dengan beberapa persembahan dari kakak-kakak senior yang sangat menghibur dan menambah kemeriahan malam puncak IBC (Islamic Banking Competition) kemudian acara selanjutnya adalah pembagian hadiah untuk para pemenang Lomba. Dan kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama.

Selasa, 07 Juni 2022

 HMJ Perbankan Syariah Sukses Gelar Stadium General





Fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, mengadakan webinar studium general tentang "Peran Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas 5%". Webinar tersebut dilaksanakan secara langsung di Aula FEBI UIN Alauddin Makassar, Senin (06/06/22). 

Webinar Stadium Genaral dihadiri kurang lebih 100 Peserta, Mereka adalah mahasiswa/i Perbankan Syariah dan peserta umum yang berasal dari luar jurusan perbankan syariah. Hadir pula ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, S.H., serta Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar Dr. Amiruddin K M.E.i

Acara webinar ini di buka oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, dalam sambutannya ia turut mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan webinar tersebut. Menurutnya, tema webinar yang berkaitan dengan peran lembaga keuangan syariah terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% sangat relevan untuk didiskusikan ditengah pertumbuhan ekonomi saat ini,. 

Dimana Stadium Genaral ini bertujuan untuk menjadi wadah yang mempi memberikan motivasi dan pengetahuan baru bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, khususnya Program Studi Perbankan Syariah. Stadium General merupakan salah satu program kerja yang diusung Devisi Keilmuan dan Penalaran Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah (HMJ-PBS) UIN Alauddin Makassar. 

Kegiatan webinar dimoderatori oleh Bapak Samsul Arifin, S.A.B., M.A selaku dosen prodi perbankan syariah FEBI UIN Alauddin Makassar

Dalam kegiatan ini tidak lupa mengundang tiga para narasumber yang sangat luar biasa Narasumber pertama yaitu  Bapak Muhammad Rahmat Amin selaku Kepala Sub. Bagian Pengawasan Perbankan Syariah OJK Regional & Sulawesi, Maluku, dan Papua. Nara sumber kedua yaitu Bapak Nugroho Angung Dewanto selaku ( Area Manager Makassar PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk), dan narasumber ketiga yaitu bapak Dr. Mukhlis Sufri, S.E., M.Si selaku (Dosen Fakultas dan Pasca Sarjana UMI Makassar) 

Diakhir materi, dibuka sesi tanya jawab yang diberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada tiga pemateri tersebut. 

Setelah kegiatan dilakukan sesi foto bersama yang menandakan akhir dari kegiatan tersebut.


Reporter : Nurul Fitrah Ilham

Selasa, 10 Mei 2022

 

Dewasa Yang Nirguna

Cipt : Suci Indah Sari


Dalam ruang yang penuh hangat

Tak asing suara parau yang begitu berat

Diam-diam terisak tangis

Begitu peluh seakan tertahan agar tak riuh

 

Aku yang merangkak tak pernah paham

Arti raut wajah mereka kala itu

Bentuk tawa dan tangis

Apakah aku mengerti?

 

Mereka berharap secercah harapan

Dibalik dukungan yang kerap kali mereka suguhkan

Dengan usapan pundak yang begitu hangat

 

Dewasa ini baru ku paham

Atas fasilitas yang kukenakan

Tapi aku tak pernah tahu arti kehidupan

 

Sejauh banting tulang atas kerja keras ayahku

Atau peluk hangat dan belai kasih ibuku

Senantiasa siaga tatkala ku dalam buaian cintanya

Tentang cinta yang tak perlu diragukan lagi ketulusannya

 

Bisakah aku kembali merangkak

Untuk mengenal tawa dan tangisnya

Saat kuping ibuku tak berfungsi dengan baik

Bahkan lengan ayahku bekerja dengan buruk

 

Memandang sinis mereka adalah kelakuan liar yang kulakukan

Aku tak pernah sepakat tentang batas kesabaran

Sebab keras kepala ku dan perangai buruk ku

Adalah bentuk paling liar yang tak pernah membatasi mereka

 

Kadang ku merajuk, Kadang ku marah

Ketika keinginanku tak terpenuhi

Diri ini begitu keras kepala

Namun, tak pernah terdengar sedikitpun keluhan darimu


Ayah Ibu

 

Sungguh luar biasa sabarmu pengorbanan hingga pengampunanmu terhadapku

 

Semua yang telah kulakukan kau hanya mengelus dada meratapi tingkahku

  

Ketika sederet rentetan nasehat yang kau ucapkan

Ku anggap hanya angin lalu


Bodoh sekali diri ini

Saat cinta begitu dalam mereka berikan malah sering ku abaika

 

Sekalipun ku korbankan seluruh hidupku tak mungkin bisa tertandingi oleh jasa mereka

Sekalipun seluruh dunia ku serahkan di bawah kaki mereka tak tertandingi cintanya

 

Lihatlah anakmu kini berhasil menapak di atas telapak kakinya sendiri

Hari dimana aku menuangkan segala bentuk pengabdian ku

 

Lihat diri ini kini mengenakan toga dan jubah kebanggaan

Meski hanya satu dari seribu harapmu terwujud

Tak akan sebanding apa yang kuberikan dengan apa yang telah kau berikan


Terima kasih atas semua jasa yang telah engkau berikan terhadapku

Minggu, 17 April 2022

 

HMJ Perbankan Syariah  Berhasil Melaksanakan Berlian



Himpunan Mahasiswa Jurusana Perbankan Syariah (HMJ–PBS) UIN Alauddin Makassar, melaksanakan program kerja berbagi kermuliaan di bulan ramadhan dengan menyusung tema “Meraih Keberkahan di Bulan Suci Ramadhan dengan Membangun Silahturahmi dan Meningkatkan Kepedulian Sosial” tepatnya di Kampung Safana (Hertasning), Kota Makassar,  Minggu (17 April 2022).-

Kegiatan Berlian (Berbagi Kemuliaan di Bulan Ramadhan) merupakan salah satu program kerja yang di usung oleh Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) HMJ-PBS sebagai bentuk silahturahmi dan kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar. Dimana Kegiatan ini diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti mengajar mengaji, lomba azan dan mengaji, buka puasa bersama serta bagi-bagi sembako.

Rangkaian kegiatan ini mengajarkan kita tentang arti kepedulian sosial dan perhatian terhadap sesama akan meningkat, sehingga bulan ramdhan dapat menjadi bulan yang penuh rahmat dan kasih sayang, bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

Ketua Umum HMJ Perbankan Syariah Fitri Ramdani mengatakan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk kepedulian sosial tetapi juga dapat membentuk karakter mahasiswa perbankan syariah yang berjiwa sosial dan peduli terhadap lingkungan sekitar, serta meningkatkan ukhuwah tali persaudaraan antar anggota HMJ perbankan syariah agar terus menjadi organisasi yang khas dan kental akan kekeluargaannya.

Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Ibu Ismawati, S.E., M.Si. sangat mengapresiasi kepada seluruh pengurus HMJ perbankan syariah yang walaupun memiliki keterbatasan namun tidak menurunkan semangat dan antusiasme mereka untuk mengikuti kegiatan sosial ini, harapan kedepannya kegiatan ini jangan hanya terputus sampai disini saja, semoga kedepannya akan terus berlanjut untuk mengadakan kegiatan sosial ini.

Kegiatan ini di akhiri dengan foto bersama sebagai bukti terselenggaranya kegiatan ini

Reporter : Nurul Fitrah Ilham

 

 

 

 

Sabtu, 26 Maret 2022

 Pimpinan FEBI Batasi Akses Berkegiatan 

di Luar Kampus dan Blokir Anggaran Ormawa FEBI



Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar akan merealisasikan salah satu program kerjanya, yakni Basic Jurnalisme yang bertajuk “Bersinergi membangun budaya literasi sebagai manifestasi ANOTASIAR yang lebih progresif”, Aula Kantor Lurah Borongloe, Jum’at-Minggu (25-27/03/2022).

Dalam tahap persiapan kegiatan tersebut menuai hambatan karena Pimpinan Fakultas FEBI melarang Ormawa FEBI untuk berkegiatan kegiatan di luar kampus.

Kebijakan itu disampaikan secara langsung oleh Prof. Abustani ilyas, M. Ag selaku Dekan FEBI saat dijumpai di ruangannya oleh Muh. Gufran selaku Pjs. Ketua Umum Dewan Mahasiswa ( DEMA) FEBI, Henri selaku Ketua Umum HMJ Ilmu Ekonomi, dan Harianti Lukmana Ketua Umum HMJ Manajemen.

” Saya telah mengeluarkan kebijakan bahwa semua lembaga kemahasiswaan berkegiatan di bawah (aula fakultas). Apa susahnya kalian mengikuti maunya pimpinan,?”, tegas Dekan FEBI dari hasil rekaman suara yang kami dapatkan.

BACA JUGA

Dekan FEBI Tidur Saat Ingin Ditemui, Mahasiswa Coba ‘Bangunkan’ dengan Berorasi, Bernyanyi dan Berpuisi

Menilik Nasib Kaum Urban Dari Kisah Mama Rannu

Apabila Ormawa FEBI tetap mengadakan kegiatan di luar kampus, maka proposal kegiatan yang diajukan tidak akan didisposisi oleh Dekan FEBI yang kemudiaan akan mengakibatkan anggaran Ormawa FEBI tidak akan dicairkan.

Larangan berkegiatan di luar kampus oleh pimpinan fakultas dianggap oleh Ormawa FEBI merupakan kebijakan yang tidak memiliki landasan aturan yang jelas. Hal tersebut juga tidak dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) Tata Tertib Ormawa No: B-204/Un.06.1/PP.009/03/2022, bahwa lembaga kemahasiswaan tidak diperbolehkan untuk mengadakan kegiatan di luar kampus.

Selain itu, tidak ada satu poin pun dalam buku saku terkait sansksi pemblokiran anggaran menjelaskan bahwa ketika Ormawa melakukan kegiatan di luar kampus akan mendapatkan pemblokiran anggaran.

Henri selaku Ketua umum HMJ Ilmu Ekonomi mengatakan bahwa pelarangan kegiatan di luar kampus dapat menghambat realisasi program kerja Ormawa FEBI, karena Ormawa FEBI harus menyesuaikan dengan arahan pimpinan, dalam hal ini berkegiatan di Aula Fakultas sebagai syarat untuk disposisi proposal kegiatan oleh Dekan.

Saat ditemui diruangannya, Dekan FEBI mengakui bahwa kebijakan ini merupakan instruksi dari Rektor UIN Alauddin Makassar agar dapat mengontrol setiap kegiatan ormawa karena laporan pertanggungjawaban aktivitas yang dilakukan harus jelas.

” Akan tetapi, tidak ada aturan baku yang mengatur hal demikian, maka sah-sah saja ketika lembaga kemahasiswaan berkegiatan di luar kampus dan hal itu tidak bisa dijadikan sebagai alasan oleh dekan untuk tidak mendisposisi proposal kami dan tidak mencairkan anggaran,” tegas Henri.

Lebih lanjut, jika aktivitas Ormawa FEBI dibatasi hanya boleh berkegiatan di dalam lingkup kampus, maka kegiatan-kegiatan yang sifatnya harus dilakukan diluar kampus, seperti halnya kegiatan bakti sosial yang merupakan salah satu bentuk realisasi dari Tri Darma Peguruaan Tinggi, tentu tidak dapat dilaksanakan.

Hal tersebut dipertegas oleh Harianti lukmana selaku Ketua HMJ Manajemen.

“Penolakan disposisi Dekan dalam proposal kegiatan karena kegiatannya dilaksanakan di luar kampus bukanlah sebuah solusi, karena tidak semua kegiatan bisa dilaksanakan di dalam kampus, utamanya di aula,”tegasnya.

Persoalan tidak akan dicairkannya anggaran Ormawa FEBI ketika beraktivitas di luar kampus dianggap oleh Ormawa FEBI dianggap sebagai masalah serius karena Pimpinan Fakultas dianggap terlalu jauh mengintervensi dan ingin memenjarakan aktivitas Ormawa FEBI di dalam kampus saja.

Reporter: Dayen

 

Minggu, 09 Januari 2022

  

"MAHASISWA DENGAN DINAMIKA PEMBELAJARAN DARING DI TENGAH PENDEMI COVID - 19"

Oleh : Nur Hikmah B

                Kasus COVID-19 di Indonesia pertama kali terkonfirmasi pada awal Maret tahun 2020. Adapun penyebaran COVID-19 sangat berdampak bukan hanya satu bidang saja melainkan beberapa bidang lainnya. Sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19,

                    Menurut WHO saat ini masyarakat perlu melakukan physical distancing, yaitu menjaga jarak secara fisik saat berada di lingkungan luar yang di mana tempat bertemunya banyak orang atau keramaian. Hal tersebut tentu memengaruhi kegiatan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Berbagai instansi pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi harus menerapkan belajar melalui daring atau kuliah daring. Maka dari itu

            Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan social distancing, yang kemudian dikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020 mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 di dunia Pendidikan. Dalam surat edaran ini, Kemdikbud menginstruksikan untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan belajar dari rumah masing-masing (Study From Home/SFH). Kebijakan ini kemudian dikenal dengan nama pembelajaran daring/dalam jaringan.

 

                Munculnya kuliah daring atau online dirasa sangat diperlukan melihat kondisi situasi Indonesia saat ini. Istilah daring sendiri adalah akronim dari “dalam jaringan“. Jadi perkuliahan daring adalah salah satu cara pengajaran melalui online atau dilakukan dengan bantuan layanan konektifitas  internet. Sejak di bulan Maret 2020 sudah banyak instansi perguruan tinggi yang melakukan tindakan pembelajaran lewat daring dengan mengeluarkan surat edaran yang telah disetujui oleh rektornya masing-masing. Hal ini dilakukan guna meminimalisir berbagai bentuk keramaian yang perlu dihindari saat terjadi perkuliahan secara langsung. Cara ini merupakan implementasi atas imbauan pemerintah yang perlu diterapkan oleh semua masyarakat Indonesia agar penyebaran virus Corona dapat terkendali dan tidak bertambah.

 

                Adapun mahasiswa secara mandiri harus aktif mengikuti update informasi mengenai di platform mana mata kuliah mereka akan melaksanakan pembelajaran daring, pemberian tugas/quiz, dan juga penyediaan materinya. Teknis pembelajaran ini sepenuhnya menyesuaikan dengan kebijakan dosen masing-masing mata kuliah. Platform yang dapat dimanfaatkan antara lain google classroom, video conference, telepon atau live chat, zoom, webex, googlemeet, maupun whatsapp group.Pembelajaran daring ini merupakan salah satu inovasi di bidang pendidikan untuk menjawab tantangan melek teknologi dan ketersediaan sumber belajar yang lebih bervariatif. Pembelajaran daring menggunakan materi dan rentang waktu yang sesuai dengan kurikulum. Adapun dari segi tempat, pembelajaran daring memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Hal ini dikarenakan cukup sulit untuk dapat menerapkan protokol kesehatan di kampus sehingga pembelajaran daring merupakan alternatif yang cukup baik saat pandemi seperti ini.

Namun yang menjadi pertanyaan, apakah para mahasiswa ini menikmati masa perkuliahan online saat ini?

                Jawabannya tentu masing” ada plus minesnya, plus nya itu dengan hadirnya pembelajaran daring seperti sekarang ini para mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan kapan pun dan dimana pun sesuai keinginan dan memiliki koneksi internet dengan baik, menghemat biaya transportasi atau pun tempat tinggal bila universitas yang dipilih berada di luar kota, waktu masa perkuliahan lebih singkat dibandingkan perkuliahan yang bersifat konvensional, serta mahasiswa bisa melihat kembali materi yang diajarkan karena materi biasanya berupa modul yang dapat di download dan tersimpan dalam PC atau komputer. Sedangkan minesnya yaitu sangat bergantung pada internet, bila jaringan lambat atau susah sinyal maka proses pembelajaran akan tertinggal terlebih jika sudah mencakup ujian kuliah, dalam hal interaksi sosial menjadi sulit karena terbiasa sendiri, ada beberapa mata kuliah yang tidak bisa diajarkan secara online contohnya naga kuliah statistik, akuntansi dan lain sebagainya, serta pemakaian kuota lebih meningkat dikarenakan beberapa aplikasih yang dipakai untuk melaksanakan kuliah daring itu menguras kuota yang lebih. Hal ini yang membuat kita merasa tertantang dengan kondisi perkuliahan saat ini untuk dapat memaksimalkan pembagian waktu sebaik mungkin. Akan tetapi saya merasa dengan adanya kuliah daring ini kurang dapat menyampaikan pendapat saat pembelajaran berlangsung sehingga dirasa kurang interaktif karena terlalu banyak menyimak apa yang disampaikan dosen.

 

                    Pandemi covid-19 di Indonesia membuat aktifitas masyarakat beralih menggunakan aktifitas daring. Kondisi ini merupakan sebuah tantangan untuk lembaga pendidikan karena proses pembelajaran dilakukan melalui jarak jauh. Meskipun diberikan panduan pembelajaran di masa covid-19, di beberapa daerah tetap memilih pembelajaran secara daring untuk mencegah penyebaran covid-19. Namun dalam pelaksanaannya banyak persoalan yang terjadi dalam pembelajaran daring ini. Pendidikan yang umumnya berlangsung dengan sistem interaksi langsung antar unsur (pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta didik) beralih menjadi pembelajaran interaksi tidak langsung. Pembatasan interaksi langsung dalam pendidikan terkadang terjadi pada situasi tertentu namun tidak dalam rangka pembatasan sosial seperti yang masyarakat jalani sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Pembatasan ini membawa dampak positif dan negatif dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Pembatasan sosial memberi dampak pada kebijakan penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran harus diupayakan tetap berlangsung dengan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan. Hal ini sangat berpengaruh pada masa adaptasi akibat perubahan mekanisme dan sistem pembelajaran tersebut. Mahasiswa diharapkan mandiri dan lebih aktif belajar bukan hanya mengandalkan materi yang telah diberikan saja tetapi juga dari sumber lain. Dosen dan pihak Fakultas/Universitas hendaknya menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat ini sehingga perkuliahan daring tetap dapat dilaksanakan dan tidak terlalu membebani. Diperlukan pula model pembelajaran yang atraktif, aktif, dan dapat diterima oleh semua tipe mahasiswa.

 

                Adanya perbedaan cara interpretasi tiap mahasiswa berbeda-beda berdampak pada tingkat pemahamannya yg tidak merata. Ada mahasiswa yang hanya memahami materi dengan cepat tanpa kendala apapun. Tapi tidak sedikit dari mereka yang harus terkendala dengan media untuk memahami sebuah materi yang diberikan. Penggunaan media tidak melulu memudahkan penggunanya. Dalam bidang komunikasi, bisa saja terjadi kesalahpahaman karena tidak adanya penjelasan langsung dari komunikator. Seperti ketika dosen menjelaskan mengenai materi mata kuliahnya melalui aplikasi tatap muka di smartphone. Sebagian mahasiswa terkesan terganggu menyimak karena terhalang media, serta kurangnya komunikasi timbal balik bisa menyebabkan tingkat pemahaman mahasiswa menurun. Mahasiswa akan semakin memahami materi yang diberikan oleh dosen jika tanpa perantara media atau langsung. Media seakan-akan membatasi ruang gerak dan komunikasi penggunanya. Mahasiswa seperti tidak menerima fungsi media di dunia pendidikan. Feed back komunikasi mahasiswa ke dosen kurang, masalah mengenai jaringan lambat yang sampai saat ini belum ada solusinya, ataupun pengeluaran isi kantong harus lebih dari biasanya untuk mengisi kuota internet. Masalah ini sering digunakan oleh sebagian besar mahasiswa ketika malas atau memang tidak dapat mengikuti perkuliahan tepat waktu. Akhirnya, semua masalah akibat proses perkuliahan di tengah Pandemi, berdampak pada tingkat pemahaman mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa tidak memahami materi perkuliahan selama hampir setahun ini. Mereka terpaksa mengerjakan tugas dengan bantuan google atau ilmu seadanya. Hal ini dipicu pada alasan sebagian dosen sibuk dan jarang membalas pesan dari mahasiswa. Jadi mahasiswa harus mandiri, mencari tau sendiri dan mengeluarkan uang lebih untuk mendapat ilmu.

 

            Pembelajaran daring memperoleh banyak respon dan tanggapan dari para mahasiswa, salah satunya mahasiswa merasa pembelajaran itu tidak efektif karena tidak adanya tatap muka langsung. Respons selanjutnya, yakni mereka merasa berat dengan beban tugas yang bertambah, aplikasi yang sulit dioperasikan, jaringan yang tidak mendukung dan lain sebagainya. Beragam kendala teknis yang paling umum dihadapi mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan daring, antara lain lambatnya koneksi jaringan internet, kondisi lingkungan yang kurang kondusif, serta perangkat yang acap kali ngelag karena tingginya frekuensi pemakaian.

Masalah tersebut merupakan hal teknis yang dirasakan oleh mahasiswa.

 

                Sistem kerja dan model perkuliahan daring memang sudah perlu disiapkan, agar tak menjadi kelabakan seperti sekarang ini. Situasi dan kondisi seperti ini tak ada yang bisa memastikan beberapa tahun kedepan akan terjadi lagi atau tidak. Pelampung dan sekoci sudah seharusnya tersedia dikarenakan kapal tak tahu kapan ia akan tenggelam. Pun dengan sistem kerja dan model perkuliahan daring yang sepatutnya sudah masuk dalam agenda pembahasan pada pertemuan-pertemuan birokrasi kampus, dosen dengan mahasiswa di perguruan tinggi masing-masing. Agar pada saat kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan perkuliahan tatap muka, perkuliahan daring sudah siap digunakan dengan sistem kerja dan model yang telah diramu secara sama-sama.

Selasa, 04 Januari 2022

 

SELAYANG PANDANG PERBANKAN SYARIAH

Oleh : Andi Wanda Vebriana Aulia

 

            Perbankan syariah sebagai system alternative perbankan yang pertama kali tumbuh di Indonesia pada tahun 1992 seiring dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama di Indonesia. Pada pengembangan perbankan syariah problematika yang acap kali dihadapi ialah kurangnya Sumber Daya Insani yang cakap dalam pengelolaannya. Mayoritas bank syariah di Indonesia masih digerakkan oleh sumber daya manusia (SDM) yang memiliki latar belakang pendidikan manajemen perbankan konvensional. Hal ini akan berimplikasi langsung terhadap terhambatnya proses literasi tentang perbankan syariah kepada masyarakat awam yang tentu berkorelasi terhadap rendahnya minat masyarakat dalam menggunakan instrument jasa perbankan syariah. Itu sebabnya hingga akhir tahun 2013 market share bank syariah Indonesia baru menyentuh angka 4,93%.

            Berangkat dari latar belakang di atas maka Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) sebagai pusat pengembangan peradaban Islam mencoba untuk menjawab tantangan tersebut dengan membuka program studi baru bernama Perbankan Syariah yang diharapkan akan menjadi Kawah Cendradimuka tempat penggembleng calon-calon bakir syariah di masa depan. Niat baik tersebut ternyata mendapat respon positif dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama Republik Indonesia Nomor 4624 tahun 2015 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Program Sarjana UIN Alauddin Makassar yang sekaligus merupakan landasan hokum berdirinya Prodi Perbankan Syariah. Maka pada tanggal 13 Agustus 2015 Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar resmi berdiri dengan dinahkodai pertama kali oleh Dr. Amiruddin, K. M.E.I selaku Ketua Prodi didampingi oleh Ismawati, SE., M.Si sebagai Sekertaris Prodi.

            Prodi Perbankan Syariah ini diharapkan mampu melahirkan lulusan-lulusan yang dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pengembangan industri serta literasi perbankan syariah di Indonesia yang selaras dengan visi prodi “Menghasilkan Tenaga Profesional di Bidang Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah yang Unggul dan Berperadaban”.  Latar belakang berdirinya HMJ Perbankan Syariah dikarenakan permintaan dari Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. selaku dekan, waktu itu ia menghimbau kepada jurusan Perbankan Syariah bahwa perlu diadakan lembaga-lembaga, sebagai wadah untuk mahasiswa perbankan syariah dalam penyaluran minat dan bakatnya, menyalurkan kreatifitasnya dalam berlembaga maupun dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi maupun perbankan syariah.

            Nama-Nama Ketua HMJ Perbankan Syariah dan tahun jabatannya yaitu:

1.      Andi Ridhoyatul Khair (2017)

2.      Riskiana Musfika (2018)

3.      Alvian Arivin (2018)

4.      Fakhri Mahendra S (2019)

5.      Mujiburrahman (2020)

6.      Rezki Rahim (2021)

Andi Ridhoyatul Khair merupakan ketua pertama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan syariah pada tahun 2016 dan  yang menjadi pengurus pada masa jabatannya adalah semua mahasiswa perbankan pada saat itu. Pada masa jabatannya, tidak terlalu banyak program kerja yang di laksanakan. Namun menjadi pelopor pertama Himpunan Mahasiswa Jurusan  Perbankan Syariah masa jabatannya berakhir pada bulan Desember 2017.

            Lalu diadakan kembali pemilihan ketua HMJ baru yang ditunjuk langsung oleh ketua jurusan karena HMJ belum diakui secara administratif di fakultas. Dan ketua yang dipilih oleh ketua jurusan adalah Riskiana Mufika, ia menjadi ketua HMJ ke-2 masa jabatannya berlangsung dari bulan Januari hingga bulan Mei tahun 2018, pada masa jabatannya pernah melakukan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) pada angkatan 2017 di bulan April tahun 2018. Jelang beberapa bulan kepengurusan yang di pimpin oleh Riskiana Musfika  ia mengundurkan diri karena sakit selama beberapa bulan dan masa jabatannya dilanjutkan oleh Alvian Arfan. Di masa jabatan Alvian arvan sempat mengadakan kuliah umum nasional maupun seminar nasional dengan mendatangkan bapak Dr. Adiwarma Karim yang merupakan pakar ekonomi  syariah. Masa jabatannya berakhir di bulan Desember 2018.

            Selanjutnya diadakan pemilihan ketua HMJ pada bulan Desember tahun 2018, Fakhri Mahendra S. terpilih sebagai ketua HMJ dan menjadi ketua pertama yang di akui seraca administratif oleh fakultas. Pada bulan Januari  ia mulai melakukan rapat kerja dan memulai masa amanah sampai bulan desember. Pada masa jabatannya ia melakukan 2 kali Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) yaitu angkatan 2018 di bulan maret tahun 2019 dan angkatan 2019 di bulan November tahun 2019. Dimasa kepengurusan Fahri Mahendra S. sempat mengadakan kuliah Internasional dengan mendatangkan seorang Guru Besar Timur Tengah untuk pertama kalinya dan di kepengurusannya diadakan Musyawarah Besar namun di perbankan syariah dikenal dengan nama MUMAS (Musyawarah Masyarakat) untuk pertama kalinya.

            Di MUMAS tersebut terpilih Mujiburrahman sebagai formatur ketua HMJ ke-5. Ia menjabat dibulan Januari hingga Desember tahun 2019. Dimasa jabatannya tidak ada kegiatan LKM dikarenakan pada saat itu Indonesia terpapar pandemic Covid-19. Serta banyak program kerjanya diadakan secara online. Namun ia sukses mengadakan Baksos angkatan 2019 dan mengadakan Mumas ke-2.

            Pada Mumas ke-2 diadakan pemilihan HMJ ke-6 dan Rezky Rahim terpilih sebagai formatur  pada saat itu. Di masa kepengurusan Rezky Rahim semua program kerja dilakukan secara semi offline, dan sukses mengadakan LKM angkatan 2020. Pada kepengurusan Rezky Rahim terjadi pergantian logo perbankan syariah yang didesain langsung oleh Annisa Fitri, S.E., M. Silmi Kappa, Andi Baso Pallawalipu dan Fauzan Al Rafi. Serta untuk di pengurusan Rezky Rahim pertama kalinya diresmikan lagu Mars Perbankan Syariah dan sukses melaksanakan milad Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah secara meriah. Ia juga sukses melaksanakan Mumas dan masa kepengurusannya berakhir pada desember 2021.