Kamis, 27 Juni 2024

Pengaruh Budaya Kerja Syariah terhadap Produktivitas dan Kepuasan Karyawan di Perbankan Syariah -- Studi tentang bagaimana budaya kerja berdasarkan prinsip syariah mempengaruhi produktivitas dan kepuasan karyawan (Opini)

Budaya kerja dapat diartikan sebagai  kumpulan, nilai, norma, kepercayaan dan praktik yang membentuk pandangan bersama dalam organisasi. Hal ini menciptakan identitas unik yang membedakan suatu  organisasi dari yang lain. Budaya kerja mencangkup bagaimana anggota organisasi berinteraksi, berkomunikasi, serta mengambil keputusan. Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan, dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat yang terwujud ”kerja atau bekerja”. Budaya kerja memiliki tujuan utama dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan yaitu mengubah sikap dan juga perilaku SDM, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan sekaligus sebagai upaya strategis dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis dimasa yang akan datang.

Keutamaan budaya kerja merupakan pengendalian dan arah dalam membentuk sikap dan perilaku manusia yang melibatkan diri dari suatu kegiatan organisasi. Budaya kerja mempengaruhi produktivitas, kinerja komitmen, kepercayaan diri, dan perilaku etis. Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah perilaku yang ada agar dapat meningkat kinerja perusahaan (Warshina, 2011:4)

Adapun budaya kerja yang ada pada Bank syariah Indonesia yaitu amanah (memegang teguh kepercayaan yang diberikan), kompeten (terus belajar dan mengembankan kapabilitas), harmonis (saling peduli dan menghargai perbedaan), loyal (berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara), adaptif (terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan) dan kolaboratif (membangun kerja sama yang sinergis)

Budaya kerja berdasarkan prinsip syariah memiliki beberapa aspek yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kepuasan karyawan secara positif. Prinsip-prinsip syariah menekankan pada nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama.

Budaya kerja syariah dapat mempengaruhi produktivitas dan kepuasan karyawan:

1.      Kejujuran dan Transparansi

Prinsip syariah mendorong kejujuran dalam setiap aspek pekerjaan. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan memperkuat kepercayaan antara karyawan dan manajemen. Kepercayaan ini bisa meningkatkan kerja sama tim dan efisiensi operasional.

2.      Keadilan dalam Penggajian dan Penghargaan

Prinsip syariah menekankan keadilan dalam hal gaji dan penghargaan. Ketika karyawan merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil, mereka cenderung lebih termotivasi dan puas dengan pekerjaan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas.

3.      Tanggung Jawab dan Akuntabilitas

Syariah mengajarkan pentingnya tanggung jawab dan akuntabilitas. Karyawan yang merasa bertanggung jawab terhadap tugas-tugas mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih efisien. Selain itu, adanya akuntabilitas meningkatkan kualitas kerja dan mengurangi kesalahan.

4.      Etika Kerja dan Integritas

Budaya kerja berdasarkan syariah mengutamakan etika dan integritas. Karyawan yang bekerja dengan integritas cenderung lebih disiplin dan berkomitmen pada standar kerja yang tinggi, yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas.

5.      Kepedulian Sosial dan Lingkungan Kerja yang Harmonis

Prinsip syariah mendorong kepedulian terhadap sesama dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Ketika karyawan merasa diperhatikan dan lingkungan kerja mereka kondusif, tingkat stres menurun dan kepuasan kerja meningkat.

6.      Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Prinsip syariah juga menekankan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Karyawan yang memiliki keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi cenderung lebih bahagia dan produktif di tempat kerja.

Pada dasarnya, produktivitas dan kepuasan kerja  adalah dua konsep yang terkait dan saling mempengaruhi dalam meningkatkan kinerja organisasi. Produktivitas kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja dengan cara meningkatkan kualitas pekerjaan dan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap tujuan organisasi. Sebaliknya, kepuasan kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja dengan cara meningkatkan motivasi karyawan dan meningkatkan kemampuan karyawan dalam  menggunakan sumber daya yang tersedia.

Dengan demikian budaya kerja syariah dapat mempengaruhi  produktivitas dan kepuasan karyawan secara positif karena  menciptakan lingkungan kerja yang etis, adil, harmonis, dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang secara profesional dan spiritual.

Dalam konteks bank syariah, budaya kerja berdasarkan pada prinsip syariah dapat memiliki dampak yang positif terhadap produktivitas  dan kepuasan karyawan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun  budaya kerja berdasarkan  prinsip syariah antara lain:

1.      Etika kerja yang baik.

Budaya kerja Syariah mendorong karyawan untuk menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, integritas, dan tanggung jawab. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan  karena mereka merasa terdorong untuk bekerja dengan baik.

2.      Keadilan dan transparansi.

Budaya kerja Syariah juga menekankan pentingnya keadilan   dan transparansi dalam  lingkungan kerja. Karyawan akan merasa lebih nyaman dan puas jika mereka  merasa diperlakukan  secara adil dan transparan dalam hal pengambilan  keputusan dan  penilaian kinerja.

3.      Lingkungan kerja yang harmonis.

Budaya kerja Syariah juga mendorong terciptanya lingkungan kerja yag harmonis dan saling mendukung. Karyawan yang merasa didukung oleh rekan kerja dan pimpinan akan  lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik dan merasa puas  dengan pekerjaannya.

4.      Kesempatan untuk berkontribusi.

Budaya kerja Syariah  juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkontribusi secara maksimal sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan  karyawan karena mereka merasa dihargai dan diakui atas kontribusinya.

 










Penulis: Maratussholiha, A. Fadhillah awaliah Ramadhani, Wildaniyah, A. Nurhusnul Khatimah, M. Darul Ihsan, Ishak, Muhammad Arfandy Muhady (Para Peserta Kegiatan Islamic Banking School 2024 Dari Kelompok 3)

Editor: Jumardi, Muh. Irwan Arfin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar